Preman Medan yang Tantang Panggil Jatanras Akhirnya Lesu Usai Ditangkap

Preman Medan yang Tantang Panggil Jatanras Akhirnya Lesu Usai Ditangkap

Medan – Rawiden awalnya sangar saat menghendaki duwit Rp 500 ribu ke penjaga toko di Medan. Namun setelah di tangkap, dia tertunduk lesu.

Aksi Rawiden ini awalnya membuat heboh, sebab dia bersama dengan beraninya menantang supaya penjaga toko memanggil polisi. Dia mengaku tidak takut, lebih-lebih berulangkali menantang supaya polisi di panggil.

“Panggil Polresta. Jangan tanggung-tanggung kau panggil ya. Kalau kau tanggung-tanggung panggil nanti aku ribut sama kau. Panggil Polresta, Jatanras kau panggil kemari,” kata Rawiden, layaknya di kutip dari video yang viral.

Aksi itu di tunaikan Rawiden sambil menghisap sebatang rokok. Di tangannya pun tersedia sebatang kayu yang terus-terusan dia arahkan ke penjaga toko.

Tidak berhenti di situ, Rawiden termasuk mengeluarkan kalimat yang tidak senonoh. Dalam video itu, Rawiden mengaku sebagai perwakilan organisasi yang tersedia di wilayah itu.

“Kau tunggu aku nanti singgah sebagai Ketua SPSI Kesawan. Kau lihat, kau punyai SPSI double nggak,” sebutnya sembari meninggalkan lokasi.

Begitu video itu beredar, polisi pun menyita tindakan. Rawiden di tangkap.

Kapolsek Medan Barat Kompol Riski Amalia menyebut moment itu berjalan terhadap Selasa (22/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu, terhadap Rabu (23/8) sekitar pukul 17.30 WIB pelaku di tangkap di Jalan Perdana.

“Pelaku bernama Rawiden (55). Pengakuannya, awalnya ia singgah ke toko itu untuk menghendaki duwit SPSI. Namun penjaga toko mengaku telah membayar,” kata Rizki kepada detikSumut, Kamis (24/8/2023).

Rawiden di sebut mulai marah sebab penjaga toko tidak sanggup membuktikan kwitansi pembayaran sebelumnya. Kemudian, penjaga toko merekam perihal itu dan beredar di sarana sosial.

“Nah, pelaku ini paling akhir mengakui dalam lakukan aksinya khususnya dahulu minum tuak,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *